Airsoft gun telah menjadi olahraga rekreasi populer, yang menyerupai sensasi tempur nyata. Bentuk permainannya seperti simulasi militer, mengalahkan lawan dengan tembak-tembakan. Olahraga airsoft gun terasa memberikan pengalaman bermain yang mendebarkan, namun sebelum memulai bermain, sebaiknya Anda mengetahui berbagai jenis airsoft gun.
Itulah alasannya banyak yang menjadi ketagihan setelah mencobanya. Pemahaman mendalam tentang berbagai jenis airsoft gun sangat penting untuk memilih senjata yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya bermain Anda.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis airsoft gun, seperti AEG, Spring-powered, GBB, dan HPA, untuk membantu Anda sebelum benar-benar terjun ke lapangan atau sekadar memiliki senjatanya sebagai koleksi.
Mengenal Airsoft Gun Secara Singkat
Dikutip dari situs polri, airsoft gun merupakan tiruan atau replika dari senjata api, yang menggunakan peluru plastik (BB). Berbeda dari senjata api, airsoft gun tidak bersifat mematikan jika pelurunya mengenai tubuh. Jepang adalah negara pelopor terciptanya airsoft gun.
Pada tahun 1970, Jepang mencari alternatif aman untuk latihan skill menembak. Mereka menciptakan senjata yang dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan rasa aman, bahkan bisa digunakan untuk latihan simulasi.
Meskipun tidak berbahaya, menurut penuturan Bendahara Pogasi Temmy Djaja Hartanto dalam Kompas.com, penggunaan airsoft gun juga ada aturannya yang termuat dalam Perpol No.5 Tahun 2018. Jika ingin latihan di rumah, Anda perlu mendapatkan izin khusus dari Kepolisian terkait kepemilikan, apa pun jenis airsoft gun yang Anda miliki.
Persyaratan administrasi yang perlu Anda siapkan untuk pengajuannya, meliputi surat permohonan kepemilikan atau distribusi, fotokopi KTP, KK, SKCK, Surat Keterangan Sehat, Surat Pernyataan tidak akan menyalahgunakan, KTA Club, dan pas foto.
Secara bentuk, airsoft gun sangat menyerupai senjata api. Bahkan, beberapa fitur dan teknologinya pun ada kesamaan. Bisa dibilang malah hampir tidak ada bedanya. Peluru dari senjata asli sudah tentu terbuat dari logam.
Jika tubuh kita terkena tembakan dari senjata api, sangat besar terjadi perdarahan karena peluru tersebut bisa masuk ke tubuh. Sementara itu, peluru airsoft gun yang terbuat dari plastik, yang hanya menyebabkan luka benjol atau memar, karena tidak bisa masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: 9 Rekomendasi Airsoft Gun Untuk Pemula Hingga Sniper
Jenis Airsoft Gun yang Populer
Ada beberapa jenis airsoft gun yang populer di kalangan pemain. Tiap-tiap jenisnya tentu memiliki keunggulan dan kekurangan. Berikut ini beberapa jenis airsoft gun yang paling dikenal, yaitu AEG (Automatic Electric Gun), Spring-powered, GBB (Gas Blowback), dan HPA (High Pressure Air).
1. AEG (Automatic Electric Gun)
AEG menjadi salah satu jenis airsoft gun yang sangat populer di kalangan pemain. Sesuai namanya, airsoft gun elektrik ini menggunakan tenaga listrik dari baterai untuk menembakkan peluru secara otomatis. Baterai yang digunakan dalam airsoft gun ini memiliki beragam voltase.
Kemampuannya yang dapat melakukan tembakan beruntun dan konsisten menjadikannya sangat digandrungi oleh pemain airsoft. Mereka tidak perlu mengisi gas secara berulang sehingga terhitung lebih hemat. Supaya lebih detail, mari kita lihat kelebihan dan kekurangan airsoft gun jenis Automatic Electric Gun ini.
Kelebihan Jenis Airsoft Gun AEG (Automatic Electric Gun)
1. Kemampuan Menembak Secara Beruntun
AEG dapat menembak secara otomatis tanpa perlu menarik pegas. Airsoft jenis ini memiliki kecepatan tembakan yang tinggi, sekitar 400 FPS (Feet Per Second), sehingga sangat efektif untuk pertempuran jarak dekat. Kelebihan ini tentunya memberikan keuntungan besar dalam permainan airsoft.
2. Mudah Digunakan
Airsoft jenis AEG sangat mudah penggunaannya, terutama bagi pemula yang baru akan mencoba. Untuk mengoperasikannya, pastikan baterai terisi penuh dan terpasang dengan benar.
Masukkan magazine yang berisi peluru airsoft ke dalam AEG. Aktifkan safety, lalu tarik trigger untuk menembak. Jangan lupa sesuaikan hop-up untuk akurasi tembakan yang lebih baik. Selalu gunakan perlengkapan safety dan patuhi aturan lapangan.
3. Daya Tembak Kuat
Motor elektrik pada airsoft gun jenis AEG memberikan daya tembak yang kuat dan konsisten. Daya tembak ini sangat memengaruhi kecepatan peluru untuk mencapai target dengan akurasi yang baik. Jangan lupa untuk memahami kebutuhan dan peraturan di lapangan agar sesuai dengan kekuatan daya tembak ini.
4. Fleksibilitas
Komponen-komponen jenis airsoft gun AEG dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan, seperti gearbox, barel, dan motor untuk meningkatkan performa. Fleksibilitas ini membuat AEG cocok untuk pemain yang ingin memodifikasi senjata mereka sesuai preferensi.
5. Ketersediaan Luas
AEG adalah jenis airsoft gun yang paling banyak tersedia dalam berbagai model dan harga. Mulai dari model dasar hingga profesional, sehingga memudahkan pemain untuk menemukan senjata sesuai kebutuhan dan anggaran
Kekurangan Jenis Airsoft Gun AEG (Automatic Electric Gun)
1. Perawatan Baterai
Baterai airsoft gun AEG memelukan isi ulang secara teratur dan membutuhkan perawatan agar tidak mengalami kerusakan. Perawatan baterai bisa menjadi kendala bagi pemain, terutama jika baterai habis di tengah permainan.
2. Berat
Beberapa model airsoft gun jenis AEG cukup berat karena adanya motor dan baterai. Berat tambahan ini bisa mempengaruhi kenyamanan, terutama jika dimainkan dalam waktu yang lama.
3. Kerusakan Motor
Motor elektrik pada AEG perlu perawatan yang tepat agar tidak mengalami kerusakan. Motor ini punya pengaruh besar terhadap performa senjata, terlebih jika kerusakannya perlu penggantian komponen.
2. Spring-powered Airsoft Gun
Cara kerja jenis airsoft gun spring-powered adalah dengan menarik pegas setiap kali menembak. Jenis airsoft gun ini lebih sederhana perawatannya dan memiliki harga terjangkau dibandingkan lainnya. Meskipun tidak memiliki kemampuan tembakan otomatis, spring-powered airsoft gun cukup handal dan tidak memerlukan baterai atau gas.
Selain lebih awet, senjata ini ideal untuk pemain pemula yang ingin mencoba olahraga airsoft karena tak perlu biaya besar. Supaya lebih detail, mari kita lihat kelebihan dan kekurangan airsoft gun jenis spring-powered ini.
Kelebihan Jenis Airsoft Gun Spring Power
1. Harga Terjangkau
Seperti yang sedikit disinggung di atas, spring-powered airsoft gun memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis AEG (Automatic Electric Gun) atau GBB (Gas Blowback). Ini membuatnya menjadi pilihan yang baik bagi pemula yang punya anggaran terbatas.
2. Sederhana
Mekanisme jenis airsoft gun ini relatif sederhana, sehingga lebih mudah soal perawatan dan perbaikan saat ada masalah. Tidak seperti AEG, komponen elektronik di sini lebih sederhana.
3. Tanpa Baterai
Bermodalkan tenaga pegas, spring-powered airsoft gun tidak memerlukan baterai. Artinya, Anda tidak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah permainan.
Kekurangan Jenis Airsoft Gun Spring Power
1. Daya Tembak Tidak Stabil
Karena hanya bermodal pegas, daya tembak yang dihasilkan airsoft gun jenis ini cenderung tidak stabil. Hanya berasal dari tarikan pegas. Kondisi ini juga akan terasa melelahkan jika permainan cukup intens.
2. Rate of Fire Rendah
Hal ini disebabkan karena pada setiap tembakan, kita harus kembali menarik pegas. Jadi, rate of fire atau kecepatan tembakannya jauh lebih rendah dibandingkan AEG.
3. Akurasi Kurang Optimal
Akurasi tembakan airsoft gun spring power umumnya kurang optimal dibandingkan AEG, terutama pada jarak jauh. Setiap tembakan bisa menghasilkan kecepatan peluru yang sedikit berbeda.
3. GBB (Gas Blowback)
Gas Blowback atau airsoft gun gas adalah jenis airsoft gun yang menggunakan gas bertekanan untuk menembak peluru. Disebut blowback karena senjata ini dapat menghasilkan efek blowback realistis, layaknya senjata api. Supaya lebih detail, mari kita lihat kelebihan dan kekurangan airsoft gun jenis GBB ini.
Kelebihan Jenis Airsoft Gun GBB
1. Realisme
Dalam penggunaannya, GBB dapat memberikan kesan lebih nyata karena memiliki recoil dan suara autentik khas senjata api. Tentunya, ini akan menjadikan pengalaman bermain airsoft gun lebih mengasyikkan.
2. Akurat
Dibandingkan spring, airsoft gun gas memiliki akurasi yang lebih baik. Sistem gas sebagai “bahan bakar” utama memberikan tekanan lebih konsisten di setiap tembakannya.
3. Rate of Fire Tinggi
GBB memiliki rate of fire lebih tinggi dibandingkan jenis airsoft gun spring, sehingga Anda dapat menembak lebih cepat, dengan kekuatan tembakan yang stabil.
4. Variasi Model
Di pasaran sudah banyak tersedia berbagai model, mulai dari pistol hingga senapan. GBB airsoft gun memang mereplikasi berbagai jenis senjata api asli.
Kekurangan Jenis Airsoft Gun GBB
1. Harga
Sesuai kualitasnya, GBB punya harga yang lebih mahal dibandingkan airsoft gun spring dan AEG. Komponen internal jenis ini lebih kompleks. Selain itu, juga pengaruh dari penggunaan gas sebagai propelan.
2. Terpengaruh Suhu
Suhu lingkungan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja GBB. Musuh utamanya adalah suhu dingin, yang membuat gas menyusut sehingga melemahkan daya tembaknya. Sebaliknya, jika berada pada suhu panas, gas justru mengembang, menyebabkan tekanan dalam magazine terlalu tinggi.
3. Biaya Operasional dan Perawatan
GBB membutuhkan biaya operasional lebih tinggi karena adanya gas dan peluru yang harus diganti secara berkala. Selain itu, perawatannya juga lebih membutuhkan usaha ekstra. Anda harus membersihkan komponen slide dan magazine secara teratur agar tidak ada residu gas.
4. High Pressure Air (HPA)
Sesuai namanya, airsoft gun High Pressure Air menggunakan tekanan angin tinggi untuk menembakkan peluru.
Sistem dari jenis airsoft gun ini dapat memberikan fleksibilitas saat bermain karena memungkinkan pemainnya untuk mengatur udara sesuai preferensi dan kebutuhan mereka. Supaya lebih detail, mari kita lihat kelebihan dan kekurangan jenis airsoft gun ini.
Kelebihan Jenis Airsoft Gun HPA
1. Konsistensi Tembakan
HPA memiliki daya tembak konsisten karena udara bertekanan tinggi tersebut diatur secara presisi. Tentunya, ini meningkatkan akurasi yang tinggi dan presisi secara signifikan. Serta, memiliki kemampuan untuk disesuaikan dengan berbagai mode tembak.
2. Rate of Fire Tinggi
Dengan sistem HPA, Anda bisa mendapatkan rate of fire yang sangat tinggi dan dapat disesuaikan sesuai keinginan. Anda dapat mengatur tekanan udara sesuai dengan kebutuhan, sehingga fleksibilitas dalam bermain bisa lebih tinggi.
3. Daya Tahan Baterai
Airsoft gun HPA menggunakan udara bertekanan tinggi, sehingga tidak perlu khawatir soal baterai yang cepat habis.
4. Upgrade Mudah
Banyak komponen jenis airsoft gun ini yang modular, sehingga mudah untuk diganti.
Kekurangan Jenis Airsoft Gun HPA
1. Harga Mahal
HPA memiliki sistem yang paling mahal dibandingkan jenis airsoft gun lainnya. Pengisian ulang tabung udara ini membutuhkan biaya besar, termasuk juga bagian perangkat kerasnya.
2. Perawatan Lebih Rumit
Dari semua jenis airsoft gun, komponen HPA cenderung lebih banyak dan kompleks. Artinya, perawatannya juga lebih rumit dan membutuhkan pengetahuan teknis khusus.
3. Ukuran dan Berat
Komponen airsoft gun HPA, seperti tabung udara bertekanan dan regulator, rupanya menambah ukuran dan berat sehingga tidak terlalu efisien untuk permainan dalam waktu lama. Selain itu, tabung udara bertekanan tersebut juga menjadi kunci utama dalam operasional. Sekian artikel tentang jenis airsoft gun dari airsoftindonesia.com, semoga bermanfaat.